Rasulullah Saw bersabda:
"Ada sepuluh golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada hari Kiamat
nanti dalam keadaan yang berbeda-beda. Allah memisahkan mereka dari
jama'ah kaum muslim dan akan menampakkan bentuk rupa mereka (sesuai
dengan amaliahnya di dunia). Di antara mereka:
1. Ada yang berwujud kera
2. Ada yang berwujud babi
3. Ada yang berjalan jungkir balik dengan muka terseret
4. Ada yang buta kedua matanya
5. Ada yang tuli, bisu, lagi tidak tahu apa-apa
6. Ada yang memamah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada dan
mengalir nanah dari mulutnya sehingga jamaah kaum muslim merasa amat
jijik terhadapnya
7. Ada yang tangan dan kakinya dalam keadaan terpotong
8. Ada yang disalib di atas batangan besi panas
9. Ada yang aroma tubuhnya lebih busuk daripada bangkai
10. Ada yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih
Mereka yang berwajah kera adalah orang yang ketika di dunianya suka mengadu domba diantara manusia.
Yang berwujud babi adalah mereka yang ketika di dunianya gemar memakan
barang haram dan bekerja dengan cara yang haram, seperti cukai dan uang
suap.
Yang berjalan jungkir balik adalah mereka yang ketika di dunianya gemar memakan riba.
Yang buta adalah orang yang ketika di dunianya suka berbuat zhalim dalam memutuskan hukum.
Yang tuli dan bisu adalah orang yang ketika di dunianya suka ujub (membanggakan diri) dengan amalnya.
Yang memamah lidahnya adalah ulama dan pemberi fatwa yang ucapannya bertolak belakang dengan amaliyahnya.
Yang terpotong tangan dan kakinya adalah orang yang ketika di dunianya suka menyakiti tetangganya.
Yang disalib di atas batangan besi panas adalah orang yang suka
mengadukan orang lain kepada penguasa dengan pengaduan batil dan palsu.
Yang tubuhnya berbau busuk melebihi bangkai adalah orang yang suka
bersenang senang dengan menuruti semua syahwat dan kemauan mereka tanpa
mau menunaikan hak allah yang ada pada harta mereka.
Adapun orang yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih adalah
orang yang suka takabbur (berlaku sombong) dan membanggakan diri. (HR.
Qurthubi)
Kita hidup cuma sementara..
Mudah2an tulisan ini bisa memberikan sedikit evaluasi diri agar lebih baik ke depannya..
Silahkan berkomentar dengan cara yang islami..



Akhirul kalam
Wassalamu'alaikum wr.wb